Polihidramnion adalah berlebihnya produksi cairan amnion (ketuban) di dalam rahim. Polihidramnion dapat disebabkan karena berlebihnya produksi, berkurangnya penyerapan cairan, atau penyebab lain. Penyebabnya diantaranya adalah :
penyebab dari ibu
obstruksi / sumbatan dari saluran pencernaan
gangguan menelan janin
poliuria janin (janin terlalu banyka berkemih)
infeksi kongenital
gagal jantung kongestif
penyebab idiopatik

Hidramnion akut adalah salah satu subtipe dari hidramnion dimana cairan amnion secara cepat berakumulasi dan menghasilkan keluhan pada ibu. Hidramnion akut umumnya terjadi pada kasus twin-twin transfusion syndrome. Twin-twin transfusion syndrome adlah sindroma dimana salah satu janin mendapatkan suplai darah yang lebih besar dibandingkan kembarannya.

Risiko dari terdapatnya hidramnion akut ini adalah Ketuban Pecah Dini (KPD) dimana ketuban pecah sebelum waktunya dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi dalam rahim, melahirkan prematur, gangguan perkembangan janin dalam rahim, putusnya tali pusat janin, peningkatan angka operasi sesar, dan perdarahan postpartum (setelah melahirkan).

Berdasarkan beberapa jurnal yang diterbitkan oleh British Medical Journal dan BJOG : An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, hidramnion akut dapat diatasi dengan cara parasintesis uteri (rahim). Parasintesis uteri adalah metode mengurangi cairan amnion dengan menghisapnya melalui jarum yang ditusukkan dari perut. Namun pada beberapa kasus dimana didapatkan adanya malformasi (kecacatan), induksi atau perangsangan untuk pengeluaran janin pervaginam (secara normal) merupakan indikasi.

Sebaiknya masalah ini dikonsultasikan secara langsung ke dokter spesialis kebidanan yang menangani. Beliau akan memonitor seberapa banyak cairan di rahim, ukuran rahim, dan melakukan prenatal care. Hidramnion akut akan ditelusuri penyebabnya (bila memang ada penyebabnya), dan diterapi sesuai dengan penyebab dasarnya

0 komentar:

Posting Komentar